Rabu, 12 Desember 2018

Sayang

VERSE
Malam ini......... begitu dingin,
tampa ada pelukan hangat

Mulai ku ambil gitar dan ku main kan
,dengan petikan sederhana
Terambang angan ku ingin bertemu
Sayup rindu ini sangat menyiksa,
Saat ku tau kau dengan nya

REFF
Sayang... jawab pertyaan ku
Ku harap kau mengerti
Betapa ku saat ini.......
jangan lah engkau pergi........

REFF2
Sayang...ku mohon kepada mu
Peluk aku dengan hangat mu
Dan semoga
ini pelukan hangat terakhir dari mu........

Minggu, 18 November 2018

Pelangi senja

Di tepi taman ini aku bernyanyi
Melihat indahnya bunga taman
Saat aku bernyanyi
Hujan lah hari ,gugur bunga semerba
Berbisik angin disenja
Angin sampai kan salam ku kepadanya
Agar dia tau,betapa aku rindu
Pelangi....tiba saat hujan berhenti...
Pelangi hiasi tangisku saat ini

Kamis, 06 September 2018

Cara stem/ alat musik traditional sape (How to tune your castanets sape)

OLDVILL OFFICIAL

oldvillofficial.blogspot.com

SAPE Workshop

all about Sape Music

Cara stem/ alat musik traditional sape (How to tune your castanets sape)

Menyetel atau stem alat music sapeq tidaklah sesusah yang kita pikirkan, bahkan sangat gampang menurut saya dikarenakan sape,sape’,sapeq atau sampek itu sendiri sangatlah sederhana dan tidak serumit alat musik petik popular lainnya seperti Gitar.

Kami menyadari untuk para konsumen yang berada jauh dari kami (Samarinda - Kaltim) seringkali mengalami kesulitan saat mengatur tangga nada dan setelan alat music sapeq. Terlebih bagi anda yang ingin secara tekun mempelajarinya. maka dengan penjelasan sederhana ini sekiranya dapat terbantu.

Sebagai tingkat dasar akan dijabarkan secara standart yaitu alat music sape’ dengan 3 senar dan susunan 13 tangga nada irama Datun (sebagai patokan utama). seperti penjelasan dibawah ini :

Nada-nada dasar alat music sape’ antara lain,

Senar 3 loss senar bernada dSenar 1 dan 2 los senar bernada gFret 1 = a , Fret 2 = b , Fret 3 = d , Fret 4 = e, Fret 5 = g1 , Fret 6 = a1 , Fret 7 = b1 , Fret 8 = d1 , Fret 9 = e2 , Fret 10 = g2 , Fret 11 = a2 , Fret 12 = b2 , Fret 13 = e2

Untuk lebih jelas, saya berikan juga dalam bentuk gambar berikut :

Senar 1 adalah senar utama atau tempat berjalannya melody, peranan senar 2 dan 3 hanya pengiring saja.

Walaupun masih ada style lainnya, dengan ini saja kita sudah bisa memaikan sekitar 6 jenis lagu Datun atau paling tidak kita sudah bisa memainkan irama Datun yang populer (baca juga jenis irama Sapeq)

penjelasan ini belum bisa dijadikan patokan Baku karena untuk jenis Lagu atau irama Sapeq lainnya, susunan nada diatas tidak memungkinkan oleh karena karakter dari alat music sape’ itu sendiri yang dinamis dan fleksibel (frets tidak permanen)

Besar harapan saya dengan ini semakin banyak pula yang bisa menguasai dan mengerti konsep dasar dari alat music sape sehingga di masa depan, kita bisa punya andil dalam mengembangkan serta menambah khazanah alunan music sapeq secara menyeluruh.

.

Minggu, 02 September 2018

Nona Manisku

Kusapa dirimu
Hai nona manisku
Ternyata kau tersenyum padaku
Oh senang hatiku

Wajahmu yang cantik
Membuatku tertarik
Membuatku emosi
Ternyata semua ilusi

Rabu, 15 Agustus 2018

Mengenal Bagian- Bagian Lagu

OLDVILL OFFICIAL

oldvillofficial.blogspot.com

Mengenal Bagian – Bagian Lagu Lagu yang terwujud dari tangan-tangan hasil buah pikiran musisi nyatanya bukannya tak mempunyai ketentuan. Dalam tiap-tiap lagu telah ada susunan lagu agar setiap lagu yang dihasilkan mempunyai prestige sendiri. Susunan lagu ini tidak selamanya ada dalam tiap-tiap lagu. Sebagian Band bahkan juga mempunyai ciri khas dalam menggodok susunan lagu mereka. Berikut adalah bagian – bagian yang ada dalam sebuah lagu yang tentunya sering kita tau seperti reff,verse,dll, Apakah kita tau apa yang dimaksut dengan verse,reff dll?. Langsung aja Cihuuy 

1. Intro/Introduction

Intro adalah awal dari sebuah lagu yang merupakan pengantar lagu tersebut. Intro juga berfungsi memberikan waktu untuk penyanyi dan pendengar mempersiapkan diri sebelum lagu benar-benar dimainkan. Biasanya musik pengisi intro bisa berupa musik instrumental atau suara vokal yang nadanya diambil dari reff lagu. Namun ada juga yang membuat nada intro sendiri yang berbeda dengan nada ditengah lagu. Intro juga terbagi menjadi Intro awal, Intro tengah dan Intro akhir. Intro awal terletak di awal lagu. Intro tengah biasanya diletakkan setelah Reff/Chorus dan Intro akhir pada Coda/Ending.

2.Verse

Bisa disebut juga bait. Verse adalah pengantar sebuah lagu sebelum lagu masuk ke bagian Chorus. Verse sering disebut bagian “basa-basi” dari sebuah lagu. Sebuah lagu yang baik bahkan memiliki Verse yang kuat secara melodik dan harmonik yang tidak kalah dengan bagian reff-nya. Bagian Verse bukan merupakan bagian yang klimaks pada lagu. Hanya berupa pengantar dan berisi kalimat-kalimat pembuka. Kebanyakan detail lagu berada di bagian Verse yang menceritakan lebih banyak ketimbang bagian Reff/Chorus.

3. Bridge

Bridge adalah sebuah bagian lagu yang bukan merupakan verse atau chorus. Bridge ini biasanya dipakai untuk menjembatani antara bagian-bagian lagu. misalnya menjembatani antara Chorus dengan Verse atau sebaliknya bahkan Bridge juga dipakai untuk menjembatani antara Chorus dengan Chorus yang Modulasi (naik nada dasar), sehingga Modulasi tidak terdengar ganjil. Nada yang dimainkan pada Bridge biasanya dibuat sangat berbeda dengan nada pada Verse dan Chorus. Namun tetap melihat unsur keselarasan karena fungsi Bridge itu sendiri adalah jembatan penghubung antara kedua bagian yang berbeda sehingga pergantian dari Verse ke Chorus tidak terdengar janggal. Untuk beberapa lagu ada yang menggunakan Bridge dan ada yang tidak. Lagu yang menggunakan Reff biasanya tidak menggunakan Bridge.

4. Chorus dan Reffrain (Reff)

Chorus dan Reff sebenarnya berbeda, persamanannya hanyalah keduanya adalah inti pesan/inti cerita dari lagu. Banyak yang keduanya seringkali tertukar. Perbedaan Chorus dan Reff adalah:

Chorus merupakan bagian yang paling ditunggu-tunggu dalam sebuah lagu, biasanya statement atau misi utama lagu ada di bagian ini. Chorus memiliki nilai excitement yang lebih tinggi dari Verse. Nada yang terdapat pada Chorus biasanya sudah merupakan pengembangan lebih lanjut dari Verse, yang mengandung lompatan klimaks. Chorus menggunakan pola nada yang berbeda dan lebih nyaman daripada Verse, kord yang digunakan pun berbeda dengan Verse.

Reff lebih sederhana daripada Chorus, Reff/Reffrain yang bermakna pengulangan biasanya menggunakan bagian lain dari lagu (biasanya Verse) untuk diulang di bagian ini. Notasi pengulangannya sama dan syairnya pun sama, namun tidak menutup kemungkinan syairnya dimodifikasi, namun notasi atau nadanya tetap menggunakan nada yang sama. Inilah yang seringkali tertukar, Reff dianggap Chorus dan demikian sebaliknya.

Contoh lagu dengan penggunaan reff yang hampir mirip dengan penjelasan diatas adalah Ode to My Family yang dibawakan oleh The Cranberries.

5. Interlude

Interlude merupakan bagian kosong pada lagu seperti layaknya ‘intro’ tp berada di tengah2 lagu. Interlude ini bagian yang menyambungkan Bait/Verse dengan Verse atau Verse dengan Chorus. Bedanya dengan Intro Tengah adalah dari nada yang digunakan. Tidak terdapat syair dalam Interlude ini. Contoh perbedaan Intro tengah dan Interlude dapat disimak pada lagu Hysteria dari Muse.

6. Modulasi

Beberapa sumber ada yang menyebutnya sebagai ‘Overtone’, namun ane tidak akan menggunakan kata itu dan prefer ke Modulasi, yang artinya adalah perpindahan nada dasar dari suatu lagu. Jika kita pernah menyanyikan Reff/Chorus suatu lagu dan tiba-tiba Reff tersebut menjadi lebih tinggi dari sebelumnya, maka itulah yang disebut dengan Modulasi. Biasanya Modulasi ini terjadi sesudah Chorus dan diiringi dengan Bridge agar tidak terdengar janggal. Modulasi diakhir lagu (sedudah Chorus) bisa menciptakan klimaks yang lebih tinggi dari Chorus/Reff. Namun Modulasi juga bisa terjadi bersamaan saat Reff/Chorus.

Contoh lagu yang mengalami Modulasi saat Reff/Chorus :

-Sing For Absolution by Muse
-Jika by Melly ft.Ari Lasso.
-Separuh Aku by Noah.

Lagu yang mengalami modulasi setelah sebelumnya Chorus/Reff normal :

-Rumah Kita by Indonesian Voices
-Biarlah by Killing Me Inside

7. Ending, Coda dan Outro

Ketiga elemen ini terdapat dalam akhir lagu. Tapi mereka punya fungsi yang berbeda-beda.

Ending adalah bagian penutup dari sebuah lagu. Ending berfungsi agar lagu berakhir lancar, smooth (mulus), dan tidak berhenti secara mendadak. Ending bisa berupa bagian intro yang diulang, bisa juga berupa bagian akhir lagu yang diulang-ulang dan berakhir fade out (perlahan-lahan suaranya mengecil dan menghilang). Ini sering terdapat di lagu-lagu lawas. Namun banyak juga lagu baru yang masih menggunakan penutup lagu seperti ini.

Contoh Lagu : 

-Kupu-Kupu Kertas by Ebiet G. Ade
-Hey Ya by Outkast

Coda disebut juga ‘ekor’, merupakan bagian akhir lagu yang berisi nada dan syair untuk menutup lagu. Berbeda dengan Bridge, Coda mengambil beberapa lirik dan nada yang sudah ada sebelumnya pada lagu serta tidak berakhir Fade Out seperti pada Ending.

Contoh Lagu :

-We Are Young by Fun.
-Yellow by Coldplay.

Outro merupakan akhir dari lagu yang hanya berisi instrumen musik saja atau tanpa syair. Nada yang digunakan berbeda dengan nada-nada sebelumnya, atau hanya memodifikasi nada sebelumnya untuk mengakhiri lagu dengan lembut dan tidak terkesan berhenti secara tiba-tiba atau janggal.

Contoh Lagu :

-Promises by The Cranberries.
-California by Phantom Planet.

8. + Solo Instrument

Bagian ini merupakan bagian sang pemain instrument menunjukkan permainan instrumentnya tanpa diselingi oleh suara penyanyi. Jika ada suara penyanyipun paling cuman sebagai pengisi suara latar saja yang lebih mengedepankan permainan instrument musik.

~ SELALU ENJOY~

Selasa, 14 Agustus 2018

Mengenal Pembentukan Akor dari Tangga Nada C Mayor

OLDVILL OFFICIAL

oldvillofficial.blogspot.com

MENGENAL PEMBENTUKAN AKOR DARI TANGGA NADA C MAYOR

Setiap pertama belajar gitar, temen yang mengajari anda selalu langsung mengajari akor. iya langsung akor, yang jadi pertanyaan adalah dari mana akor itu terbentuk?

didalam tulisan ini saya menggunakan istilah "Akor" atau "Chord" soalnya dari buku yang saya baca selalu menggunakan istilas tersebut, contoh didalam buku (Istilah-istilah Musik) yang di tulis oleh Latifah Kodijat tahun 1983

menurut pendapat Moh. Muttaqin, Dkk (2007, 105). Landasan harmoni ialah susunan vertikal yang biasanya terdiri dari tiga atau empat nada. Sebuah akor yang terdiri dari tiga nada, yang setiap nadanya terpisah satu sama lain oleh interval tiga (third), disebut trinada (triad). Jika dibangun di atas nada pertama maka ia disebut trinada Tonika. 

Untuk lebih mudah sebelum membentuk akor, sebaiknya mengenali tangga nada terlebih dahulu. contoh:

tangga nada C mayor terdiri dari nada (C,D,E,F,G,A,B,C). untuk membentuk akor dengan menggunakan tangga nada ini caranya sangat mudah yaitu dengan mengambil trinada dari setiap nada yang ingin dijadikan nada dasar. CONTOH (C=1, D=2, E=3, F=4, G=5, A=6, B=7, C=1'). atau (C=DO, D=RE,  E=MI,  F=FA, G=SOL, A=LA, B=SI, C=DO) RUMUSNYA ADALAH (nada 1, nada 3 dan nada 5) atau nada (Do, nada MI dan nada SOL) atau (nada C, nada E dan nada G) maka akan terbentuk akor C mayor. dan untuk selanjutnya, anda bisa membentuk akor-akor yang lain, misalkan akor D minor, nada-nada yang diperlukan saat membentuk akor D minor adalah (nada 2, nada 4 dan nada 6) atau (RE, FA dan LA) atau (nada D, nada F dan nada A). selanjutnya E minor (3, 5, 7) atau (MI, SOL, SI) atau (F, A dan C). kemudian akor F mayor (4, 6, 1) atau (FA, LA dan DO) atau (F, A dan C). kemudian G mayor (5, 7, 2) atau (SOL, SI dan RE) atau (G, B, dan D). kemudian akor A minor (6, 1, 3) atau (LA, DO daN MI) atau (A, C, E). kemudian akor B diminis (7, 2, 4) atau (SI, RE dan FA) atau (B, D dan F).

jadi dengan menggunakan tangga nada C mayor kita bisa membentuk akor dan progresinya

(C, D, E, F, G, A, B, C)

akor C mayaor = (C, E, G)

akor D minor = (D, F, A)

akor E minor = (E, G, B)

akor F mayor = (F, A, C)

akor G mayor = (G, B, D)

akor A minor = (A, C. E)

akor B diminis = (B, D, F)

progresi dari akor diatas adalah 

C mayor, D minor, E minor, F mayor, G mayor, A mayor, B diminis, C mayor.

pertanyaan terakhir adalah mengapa akor D, E dan A akornya minor bukan mayor dan juga akor B akor diminis?  


jadi tangga nada C mayor juga merupakan tangga nada natural. yang dimaksud natural adalah tidak ada nada yang di kurangi setengah (mol b) atau dinaikan setengah (kres #). jika ingin membentuk akor D mayor anda harus menaikan setengah pada nada empat  CONTOH (2, 4#, 6) atau (RE, Fi, LA) atau (D, FIS, A) sehingga mengakibatkan nada F menjadi Fis, hal ini akan mengubah tangga nada yang menjadi dasar pembuatan akor. begitu juga yang terjadi pada akor E minor, A minor dan B diminis.


MENGENAL PEMBENTUKAN AKOR DARI TANGGA NADA C MAYOR

Setiap pertama belajar gitar, temen yang mengajari anda selalu langsung mengajari akor. iya langsung akor, yang jadi pertanyaan adalah dari mana akor itu terbentuk?

didalam tulisan ini saya menggunakan istilah "Akor" atau "Chord" soalnya dari buku yang saya baca selalu menggunakan istilas tersebut, contoh didalam buku (Istilah-istilah Musik) yang di tulis oleh Latifah Kodijat tahun 1983

menurut pendapat Moh. Muttaqin, Dkk (2007, 105). Landasan harmoni ialah susunan vertikal yang biasanya terdiri dari tiga atau empat nada. Sebuah akor yang terdiri dari tiga nada, yang setiap nadanya terpisah satu sama lain oleh interval tiga (third), disebut trinada (triad). Jika dibangun di atas nada pertama maka ia disebut trinada Tonika. 

Untuk lebih mudah sebelum membentuk akor, sebaiknya mengenali tangga nada terlebih dahulu. contoh:

tangga nada C mayor terdiri dari nada (C,D,E,F,G,A,B,C). untuk membentuk akor dengan menggunakan tangga nada ini caranya sangat mudah yaitu dengan mengambil trinada dari setiap nada yang ingin dijadikan nada dasar. CONTOH (C=1, D=2, E=3, F=4, G=5, A=6, B=7, C=1'). atau (C=DO, D=RE,  E=MI,  F=FA, G=SOL, A=LA, B=SI, C=DO) RUMUSNYA ADALAH (nada 1, nada 3 dan nada 5) atau nada (Do, nada MI dan nada SOL) atau (nada C, nada E dan nada G) maka akan terbentuk akor C mayor. dan untuk selanjutnya, anda bisa membentuk akor-akor yang lain, misalkan akor D minor, nada-nada yang diperlukan saat membentuk akor D minor adalah (nada 2, nada 4 dan nada 6) atau (RE, FA dan LA) atau (nada D, nada F dan nada A). selanjutnya E minor (3, 5, 7) atau (MI, SOL, SI) atau (F, A dan C). kemudian akor F mayor (4, 6, 1) atau (FA, LA dan DO) atau (F, A dan C). kemudian G mayor (5, 7, 2) atau (SOL, SI dan RE) atau (G, B, dan D). kemudian akor A minor (6, 1, 3) atau (LA, DO daN MI) atau (A, C, E). kemudian akor B diminis (7, 2, 4) atau (SI, RE dan FA) atau (B, D dan F).

jadi dengan menggunakan tangga nada C mayor kita bisa membentuk akor dan progresinya

(C, D, E, F, G, A, B, C)

akor C mayaor = (C, E, G)

akor D minor = (D, F, A)

akor E minor = (E, G, B)

akor F mayor = (F, A, C)

akor G mayor = (G, B, D)

akor A minor = (A, C. E)

akor B diminis = (B, D, F)

progresi dari akor diatas adalah 

C mayor, D minor, E minor, F mayor, G mayor, A mayor, B diminis, C mayor.

pertanyaan terakhir adalah mengapa akor D, E dan A akornya minor bukan mayor dan juga akor B akor diminis?  


jadi tangga nada C mayor juga merupakan tangga nada natural. yang dimaksud natural adalah tidak ada nada yang di kurangi setengah (mol b) atau dinaikan setengah (kres #). jika ingin membentuk akor D mayor anda harus menaikan setengah pada nada empat  CONTOH (2, 4#, 6) atau (RE, Fi, LA) atau (D, FIS, A) sehingga mengakibatkan nada F menjadi Fis, hal ini akan mengubah tangga nada yang menjadi dasar pembuatan akor. begitu juga yang terjadi pada akor E minor, A minor dan B diminis.

Senin, 13 Agustus 2018

Pelajaran Gitar Untuk Pemula

OLDVILL OFFICIAL
oldvillofficial.blogspot.com


Cara Bermain Gitar Fingerstyle

PELAJARAN GITAR UNTUK PEMULA

Dalam pelajaran gitar pemula ini , kita akan belajar cara memainkan gitar fingerstyle. Fingerstyle adalah gaya musik yang bagus untuk dipelajari baik untuk gitar akustikmaupun gitar listrik. Ini cenderung terdengar sangat mirip piano karena Anda memainkan bagian-bagian bass dan bagian-bagian melodi pada saat yang sama. Gitar Fingerstyle adalah gaya musik yang sempurna untuk bermain tanpa musisi lain. Dalam pelajaran ini, kita akan membahas banyak hal yang berbeda, jadi jangan khawatir jika Anda perlu mengambil satu langkah pada satu waktu dan kembali ke pelajaran ini beberapa kali. Setelah Anda menyelesaikan semua teknik ini, ada trek macet yang dapat Anda unduh untuk menerapkan keterampilan baru Anda ke musik.

FINGERSTYLE JAM TRACK

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari pelajaran ini, Anda harus memiliki dasar-dasar gitar di bawah ikat pinggang Anda. Anda dapat mempelajari dasar-dasar tersebut di Seri Start Cepat Gitar Pemula kami .

Nama Jari

Sebelum masuk ke teknik fingerpicking, penting bagi Anda untuk mengetahui jari-jari mana yang harus Anda gunakan ketika membaca lembaran musik. Pada diagram di bawah ini Anda dapat melihat huruf-huruf yang mewakili masing-masing jari. Huruf-hurufnya berasal dari kata-kata Spanyol untuk setiap jari. Biasanya, jari kelingking tidak digunakan di jari-jari gitar, jadi itu tidak berlabel.

Menggunakan Jempolmu

Kami akan mulai dengan memahami menggunakan jempol Anda saat melakukan fingerpicking. Dengan latihan ini, Anda hanya akan bermain not seperempat dengan ibu jari saat Anda beralih di antara tiga senar bawah.

Menggunakan Jari Anda

Selanjutnya, kami akan bekerja menggunakan jari Anda untuk memilih string. Latihan ini mirip dengan yang sebelumnya. Anda akan menggunakan jari telunjuk Anda untuk memilih not seperempat pada tiga senar teratas.

Latihan Thumb & Fingers

Setelah Anda terbiasa menggunakan jempol dan jari Anda secara terpisah, kami akan mencoba menggabungkannya. Ambil yang bagus dan lambat dan cobalah bergantian antara menggunakan ibu jari Anda untuk memainkan senar E rendah dan menggunakan jari Anda untuk memainkan string G, B, dan E.

Teknik Bergulir

Rolling adalah teknik yang jauh lebih menantang untuk dikuasai. Anda mungkin perlu meluangkan lebih banyak waktu untuk latihan sebelumnya sebelum mencoba untuk menantang beberapa latihan yang lebih sulit ini. Bergulir adalah ketika Anda menggunakan jari-jari Anda untuk naik dan turun senar saat memainkan akord.

Bergulir Latihan

Pertama, kami akan mencoba menggulung. Jangan ragu untuk mengerjakan ini sepelan mungkin Anda harus membuatnya terdengar bersih. Jika Anda perlu, Anda mungkin ingin mengaitkan tangan Anda di tubuh gitar dengan pergelangan tangan atau jari kelingking Anda.

Bergulir Latihan

Selanjutnya, kami akan mencoba turun. Bagi sebagian orang, ini sedikit lebih menantang, jadi tidak ada yang salah dengan memperlambatnya jika perlu. Coba mainkan latihan di bawah ini.

Latihan Bergilir

Sekarang Anda sudah terbiasa dan bergulir secara individual kami akan mencoba menggabungkan dua teknik sehingga Anda dapat melakukan latihan yang menggelinding ini.

Teknik Bass Konstan

Teknik umum yang digunakan dalam musik fingerstyle adalah teknik bass konstan. Teknik ini pada dasarnya ketika ibu jari Anda memainkan nada bass pada saat yang sama saat jari-jari Anda memainkan melodi. Teknik ini sangat bagus untuk gitar solo karena Anda pada dasarnya adalah pengiring Anda sendiri.

Latihan pertama ini sangat sederhana. Kami akan menggunakan kunci C di seluruh latihan ini. Anda hanya akan memainkan not seperempat pada senar A dengan jempol Anda sambil mencibir seluruh nada.

Latihan 1

Setelah selesai, Anda dapat mencoba menambahkan catatan C pada string B. Dibutuhkan koordinasi untuk membuatnya terdengar bersih, tetapi Anda dapat merasa bebas untuk mengambil waktu dan memperlambatnya sebanyak yang mungkin Anda perlukan.

Latihan # 2

Aplikasi Musik

Sekarang setelah Anda memiliki gagasan tentang cara menggunakan semua teknik dasar, kami akan menerapkan semuanya pada musik. Klik tautan di bawah video untuk mengunduh jalur macet. Ini adalah trek sederhana yang hanya berada pada kunci C mayor sehingga Anda dapat mengerjakan semua teknik ini.


"Kami ingin membantumu memulai gitar dengan pelajaran selangkah demi selangkah" - Oldvill Official

Selalu enjoy!